Penari dan Budaya Patriarki dalam Novel Gelang Gendhuk Centini Karya Nurul Swandari
DOI:
https://doi.org/10.26594/diglossia.v13i1.2479Abstrak
Artikel ini membahas tentang objektifikasi para perempuan penari padepokan Rahasna dalam novel Gelang Gendhuk Centini. Metode yang digunakan adalah deskriptif analisis melalui pembacaan mendalam pada objek penelitian yang berbentuk novel. Data-data berupa kata, frasa, dan kalimat kemudian dianalisis menggunakan teori struktur naratif dari A.J Greimas. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa fungsi-fungsi yang ada dalam novel tersebut bermuara pada kesimpulan tentang objektifikasi pada perempuan melalui tindakan pelecehan dalam bentuk verbal maupun fisik. Pelecehan ini dilakukan tanpa adanya perlawanan yang menggambarkan ketertundukkan perempuan-perempuan penari terhadap kuasa laki-laki demi mendapatkan ketenaran.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak jurnal publikasi pertama dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain membagikan karya tersebut dengan pengakuan dari karya penulis dan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat memasukkan pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal tersebut (misalnya, kirimkan ke repositori institusional atau publikasikan dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awalnya di jurnal ini
- Penulis diijinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya di gudang institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyampaian, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan karya yang diterbitkan sebelumnya dan yang lebih lama