Analisis Proses Berpikir Kritis Mahasiswa dalam Menyelesaikan Masalah Trigonometri

Penulis

  • Retno Andriyani Universitas muhammadiyah tangerang
  • Hairul Saleh Universitas Muhammadiyah Tangerang
  • Nisvu Nanda Saputra Universitas Muhammadiyah Tangerang

DOI:

https://doi.org/10.26594/jmpm.v5i1.1852

Kata Kunci:

Berpikir, Kritis, Proses, Tingkat-Berpikir, Trigonometri

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah melihat proses berpikir kritis mahasiswa dalam menyelesaikan masalah trigonometri, metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa pendidikan matematika semester satu tahun ajaran 2019/2020 FKIP Univeritas Muhammadiyah Tangerang, sampel yang digunakan adalah kelas 1A1 yang berjumlah 25 orang. Untuk mengukur Tingkat Berpikir (TB) Intrumen yang digunakan adalah soal tes dan wawancara. Hasil penelitian yang diperoleh adalah dari 25 orang sampel didapat  TB-0: 47%, atau 12 Orang TB-1: 28% (7 orang), TB-1: 14% (3 orang), dan TB-2:11% (3 orang).  Berdsarkan hasil diatas dapat simpulkan bahwa kemampuan berpikir kritis mahasiswa semester awal masih rendah. Untuk itu diharapkan pembelajaran yang dilaksanakan serta bahan ajar yang digunakan dapat mengembangkan berpikir kritis.

Referensi

Ainiyah, Q. (2018). “Prisma 1 Prosiding Seminar Nasional Matematika.” P. 279 in Analisis kemampuan berpikir Kritis Matematis pada pembelajaran PSPBL berbantuan Smart Poin Ditinjau dari kemandirian belajar.

Andriyani, R., & Saputra, N. N. (2019). Prosiding seminar nasional pendidikan matematika. Kemampuan Berpikir Kritis Pada Perkuliahan Trigonometri. http://research report.umm.ac.id/index.php/semnasmat/article/view/2940

As’ari, A. R., Ali, M., Basri, H., Kurniati, D., & Maharani, S. (2019). Mengembangkan HOTS(Higher Order Thinking Skills) Melalui Matematika. In Universitas Negeri Malang. Universitas Negeri Malang. https://doi.org/10.1055/s-2008-1040325

Darmawan, I. P. A., & Sujoko, E. (2013). Revisi Taksonomi Pembelajaran Benyamin S. Bloom. Satya Widya, 29(1), 30. https://doi.org/10.24246/j.sw.2013.v29.i1.p30-39

Durand, F., & Valla, D. (2008). Assessment of prognosis of cirrhosis. In Seminars in Liver Disease (Vol. 28, Issue 1). Universitas Negeri Malang. https://doi.org/10.1055/s-2008-1040325

Ennis, R. H. (2011). Critical Thinking. Reflection And Perspective, 26(1).

Hasratuddin, H. (2013). Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Smp Melalui Pendekatan Matematika Realistik. Jurnal Pendidikan Matematika, 4(2). https://doi.org/10.22342/jpm.4.2.317.

Herman, T. (2007). Pembelajaran Berbasis Masalah un/uk Meningka/kan Kemampuan Penalaran Ma/ema/is SislVG SMP. Cakrawala Pendidikan, 26(1), 41–62. https://core.ac.uk/download/pdf/11062903.pdf

Saputra, N. N., & Andriyani, R. (2019). Prosiding Seminar nasional Pendidikan matemarika. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Berpikir Kritis Berbantuan Geogebra. http://research-report.umm.ac.id/index.php/semnasmat/article/view/2950

Siswono, T. Y. E. (2011). Model Pembelajaran Matematika berbasis pengajuan dan pemecahan Masalah Untuk Menigkatkan kemampuan Berpikir Kreatif. Unesa University Press.

Sutawijaja, A. dan J. A. (2011). Pembelajaran matematika. Jakarta. Universitas Terbuka.

Yen, T.S. dan Halili, S. H. 2015. (2015). Effective Teaching of Higher-Order Thinking (HOT) In Education. The Online Journal of Distance Education and E-Learning, 3 (2): 41-47.Nd e-Learning, 3 (2): 41-47.

Zetriuslita, Z., Ariawan, R., & Nufus, H. (2016). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Mahasiswa Dalam Menyelesaikan Soal Uraian Kalkulus Integral Berdasarkan Level Kemampuan Mahasiswa. Infinity Journal 5(1):56.

Diterbitkan

2020-08-11

Terbitan

Bagian

Artikel