Problematika Pembelajaran PAI Era Pandemi di Sekolah Berbasis Pesantren

Penulis

  • Azizatun Nafiah UIN Sunan Ampel Surabaya
  • Choirul Anam UIN Sunan Ampel Surabaya
  • Ahmad Abdur Rokhim UIN Sunan Ampel Surabaya

Kata Kunci:

Problematika Pembelajaran, Pendidikan Agama Islam, Pandemi, Sekolah, Pesantren.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui problematika pembelajaran PAI era pandemi di sekolah berbasis pesantren. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) berbasis studi kasus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan fenomenologis. Data yang dikumpulkan melalui metode obeservasi, dokumentasi, serta wawancara. Wawancara di lakukan kepada siswa 3 orang siswa, 1 orang guru PAI dan Kepala Sekolah di SMK Nurul Hidayah Al-Falah Mojokerto yang berjumlah 1 orang. Hasil penelitian menunjukkan: (1), adanya problematika pembelajaran PAI era pandemi di sekolah berbasis pesantren (studi kasus di SMK Nurul Hidayah Al-Falah Mojokerto), (2), Faktor pendukung terlaksananya pembelajaran PAI di era pandemi terdiri dari guru, peserta didik, serta lingkungan sekolah dan pesantren, dan (3) Hambatan yang dialami meliputi waktu pembelajaran yang berkurang daripada biasanya, sarana dan waktu belajar yang kurang memadai, penerapkan protokol kesehatan secara ketat pada saat pembelajaran mengakhibatkan siswa dan guru merasa kurang nyaman serta leluasa, sampai dengan besarnya dana yang dibutuhkan untuk pengadaan alat kesehatan dalam rangka mencegah penularan Covid-19 pada saat pelaksanaan proses pembelajaran tatap muka, dan (4). Solusi yang dilakukan adalah; guru memanfaatan waktu yang tersedia sebaik mungkin untuk proses pembelajaran, melakukan koordinasi yang baik antara pesantren dengan sekolah dalam rangka menyediakan sarana dan waktu yang memadai, siswa diharuskan menerapkan protokol kesehatan secara ketat pada saat pembelajaran berlangsung secara tatap muka.

Referensi

Fadillah, M. K. “Manajemen Mutu Pendidikan Islam di Pesantren (Studi di Pondok Modern Darussalam Gontor)”. Jurnal At-Ta’dib, 10(1), 115–137, (2015).

Febriyantika Rahman, Suci. 2020. “Problematika Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Pada Masa Pandemi Covid-19 Di SMP Islam Nurussalam Al-Khoir Mojolaban Sukoharjo”, Skripsi. Surakarta: Fakultas Agama Islam, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2020.

Kemdikbud. Buku Saku Panduan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19. In Kemendikbud (Vol.2019), 2020. Retrieved from https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/06/buku-saku-panduan-pembelajaran-di-masa-pandemi-covid19.

Maharani, D. I., Y, M. H. A., & Arifin, I. “Manajemen Pembelajaran Pondok Pesantren. Jurnal Manajemen Dan Supervisi Pendidikan”, 1(1), 17–23, (2016). https://doi.org/10.17977/um025v1i12016p017

Achmad, Muchaddam Fahham. Pembelajaran di Pesantren Pada Masa Pandemi Covid-19, Vol. XII, No. 14/II/Puslit/Juli/2020.

Nurochim. “Sekolah Berbasis Pesantren Sebagai Salah Satu Model Pendidikan Islam dalam Konsepsi Perubahan Sosial”, Al-Tahrir, Vol. 16, No. 1 Mei 2016 : 69 – 88.

Susanti, Wati. “Implementasi Pembelajaran Secara Daring Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Tingkat SMP di Masa Pandemik Covid-19”, Vol. 7, No. 2/ Inovasi Pendidikan/November 2020.

Syah, R.H. “Dampak Covid-19 pada Pendidikan di Indonesia: Sekolah, Keterampilan, dan Proses Pembelajaran”. SALAM: Jurnal Sosial DanBudaya Syar-I, 7(5), (2020). https://doi.org/10.15408/sjsbs.v7i5.15314

Tahmil. Manajemen Pondok Pesantren Yadi Bontocina Dalam Mempersiapkan Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas Di Kecamatan Turikale Kabupaten Maros. In Ekp(Vol. 13) (2017).

Tolib, A.” Pendidikan Di Pondok Pesantren Modern”. Risalah, 1(1), 60–66 (2015).

Unduhan

Terbitan

Vol 5 No 2 (2021): Desember

Bagian

Artikel

Lisensi

Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:

    1. Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.

    1. Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.

  1. Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan.