Membentuk Pemikiran Lintas Sektoral

Isi Artikel Utama

Joko Priyono Santoso

Abstrak

Abstrak

Penduduk Indonesia dengan pluralismenya dan ditandai dengan keragaman budaya adalah modal sosial, lingkungan Indonesia yang produktif adalah modal investasi, semangat juang Indonesia adalah mesin produksi, secara komulatif akan menjadi modal karakter dalam membentuk daya saing yang tinggi. Menyadarkan bahwa kesentralan pada satu potensi tidak akan mampu memiliki peluang yang tinggi, kolaborasi menjadi tumpuan penting dalam mencapai tujuan karena melalui kolaborasi akan mampu menutup setiap lini yang rawan sehingga menghasilkan pola pemikiran yang lebih holistik. Peran manajemen  menjadi penting disaat kolaborasi ini dipentaskan.

Menstrukturkan kesadaran dan menyadarkan struktur kolaborasi pada masyarakat agar menjadi komunitas-komunitas unggulan menuju masyarakat unggulan.

Pada akhirnya keunggulan keunggulan tersebut menjadi varian yang secara kelompok memiliki daya saing apalagi dalam bentuk organisasi masyarakat, akan semakin kokoh dalam bersaing. Menstrukturkan kesadaran dan menyadarkan struktur kolaborasi bisa berada diseluruh sendi kehidupan, mulai dari pendidikan, organisasi baik sosial formal maupun non formal dan lain-lain. Pada akhirnya setiap masyarakat memiliki kemampuan mandiri secara proporsional, bersinergi baik dalam skala lokal, regional dan nasional dan kompetitif secara internasional.

Kata kunci: kolaborasi, kompetisi, unggul


Abstract

Indonesia with a population characterized by pluralism has been signed by cultural diversity is social capital, Indonesia's environment productiveness is an investment of capital, the fighting spirit of Indonesia is a production machine, the cumulative capital will be a character in the form of high competitiveness. Aware that one potential ego centris will not be able to have a high chance, collaboration becomes an important cornerstone in achieving the goal because it is through the collaboration will be able to shut down any line are prone to produce a more holistic pattern of thought. Management role becomes important when collaboration is staged.

Structuring awareness and to make aware of structure of collaboration in the community to be superior communities to the society of the seed.

In the end it became an advantage edge variant of the group has a competitive edge, especially in the form of community organization, will be increasingly strong in the competition. Structuring awareness and to make aware structure of colaborations can be exist or awaken got through the element (segment) collaboration of life, starting from education, social organization in both formal and non formal and others. In the end, each community has the ability to self-proportionately, together both on a local, regional, and national and internationally competitive.

Rincian Artikel

Bagian
Prosiding Sosial
Biografi Penulis

Joko Priyono Santoso, Unipdu (Universitas Pesantren Tinggi Darul 'Ulum) http://www.unipdu.ac.id/

Pengajar FT.Arsitektur UNTAR